Raih Beasiswa Hanya Bermodal "Nge-Tweet"
Beasiswa biasanya diberikan kepada pelajar atau mahasiswa yang berhasil membuat tulisan esai yang berkualitas, atau membuat laporan penelitian. Persyaratan beasiswa juga biasanya rumit, terbatas, dan sangat akademis. Kini, program beasiswa sudah berubah menjadi salah satu kegiatan dalam jejaring sosial. Hanya bermodal nge-tweet, seorang pelajar di California memperoleh beasiswa dari Kentucky Fried Chicken (KFC) Foundation.
KFC Foundation memulai program ini tahun lalu. Tahun ini, kegiatan tersebut kembali digelar. Jumlah pelamar beasiswa berjumlah 2.800 yang berasal dari seluruh California dan mereka hanya berkompetisi melalui Tweet. Jika tahun lalu KFC Foundation hanya meminta para pelamar untuk mem-posting teks, tahun ini harus ditambah dengan gambar atau foto. Tema yang diminta juga tidak sulit, hanya sebutkan perguruan tinggi impian mereka dan jelaskan alasannya melalui teks, lalu lengkapi dengan gambar perguruan tinggi tersebut.
Rick Maynard, Public Relations Manager KFC, mengatakan, mengambil gambar dan menambahkan tulisan serta mem-posting-nya di Twitter bukan lagi merupakan sesuatu hal yang sulit di kalangan pelajar. Ini sekaligus menjadi strategi pemasaran yang baik bagi KFC karena peserta juga diwajibkan untuk mem posting kembali tweet mereka ke blog, Facebook, dan jejaring sosial lainnya. Pemenang yang terpilih akan mendapatkan beasiswa 5.000 dollar AS per tahun hingga lulus dari perguruan tinggi impian mereka.
Sree Sreenivasan, profesor digital media yang mengajarkan kelas tentang pemanfaatan sosial media di Columbia Journalism School, mengatakan, ia tidak terkejut melihat kompetisi seperti ini. Ia bahkan pernah menemui sebuah program beasiswa yang pemenangnya ditentukan sejauh mana seorang siswa dapat menendang bola dalam kejuaraan SEC Championship game. "Apakah itu lebih baik atau lebih buruk dari Twitter?" tanyanya. Kompetisi beasiswa semacam ini memang menitikberatkan pada pemasaran produk sponsor, bukan lagi kualitas pelamar beasiswa yang memenuhi syarat.
Di luar kontroversi apa pun, KFC Foundation tetap menyelenggarakan kompetisi ini dan berharap tahun depan bisa menggunakan teknologi baru untuk penyelenggaraan seleksi beasiswa. KFC Foundation akan terus mengikuti tren teknologi yang sedang berkembang untuk menentukan konsep program beasiswa tahun depan. Tahun ini, penyelenggaraan dianggap sukses dan nama peraih beasiswa akan diumumkan tanggal 15 Desember 2011. Tahun 2012, KFC Foundation berencana menyelenggarakan seleksi beasiswa melalui format digital di seluruh dunia, bukan lagi sebatas di California. Semoga, termasuk di Indonesia.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar